"(Inflasi) Agustus akan lebih rendah. Saya tidak tahu, mungkin di atas 1 persen. Mungkin bulan September kembali lagi ke normal sehingga (di bulan) Oktober inflasi bisa dikendalikan," kata Chatib di Kantor BKPM, Senin (19/8/2013).
Chatib mengungkapkan, naiknya harga BBM dan komoditi pangan seperti daging sapi, bawang, dan cabai mengakibatkan inflasi bulan Juli senilai 3,29 persen. Inflasi itu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Ia memerkirakan inflasi pada bulan Agustus masih cukup tinggi, tetapi tidak lebih tinggi dibandingkan bulan Juli. Hal ini karena daging sapi impor telah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Selain daging sapi impor yang telah tiba, komoditi impor yang lain seperti bawang dan cabai nerah juga sudah sampai di Tanah Air sehingga, kata Chatib, harga-harga komoditi seperti daging sapi dapat berangsur-angsur normal kembali.
"Inflasi (bulan Juli) 3,29 persen (dampak) langsung karena BBM. Dampak tidak langsung karena transportasi naik, sehingga komoditi lain ada kenaikan," ujar Chatib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.