"Investor cenderung panik. Semestinya berhati-hati dan selektif menjual sahamnya. Jangan sampai saham yang memiliki fundamental cukup baik ikut dijual juga," kata Senior Associate Director Head of Equities & Research PT Bahana Securities, Harry Su, di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Ia menyatakan, saat ini, pasar memang masih bergejolak. Bahkan, menurutnya, IHSG bisa saja melorot hingga level 3.800.
Harry menyatakan, melorotnya IHSG sampai 15 persen, antara lain, disebabkan oleh tingginya inflasi.
Bahana Securities memprediksi inflasi year on year dapat mencapai level 9,2 persen. Harry mengatakan, titik tertinggi inflasi terjadi pada bulan Oktober mendatang. Namun, setelah itu, inflasi akan cenderung membaik.
IHSG diprediksi Harry dapat naik kembali pada akhir tahun ini. Riset Bahana Securities mengungkapkan, penurunan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 20 Agustus 2013 mencapai 14,1 persen.
IHSG berada pada posisi keempat terburuk di Asia bila dikonversikan ke dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.