Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres : Rupiah Tak Akan Dibiarkan seperti Yoyo

Kompas.com - 22/08/2013, 13:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Boediono optimistis kondisi rupiah akan segera membaik. Pasalnya, menurut Boediono, ekonomi Indonesia dipegang oleh orang-orang yang tepat.

"Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Menteri Koordinator, ini adalah orang-orang yang cukup profesional. Saya cukup optimistis bahwa beliau-beliau bisa merumuskan respon yang pas," kata Boediono saat memberi kuliah umum kepada para peserta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis ( 22/8/2013 ).

Hal itu dikatakan Wapres menanggapi pertanyaan salah satu peserta Lemhanas, yakni Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ia bertanya, apakah kondisi Indonesia menuju krisis ekonomi.

Wapres mengatakan, rupiah tidak mungkin dibekukan dalam nilai tertentu, misalnya di kisaran Rp 9.000 per dollar AS. Pasalnya, dollar AS menguat terhadap semua mata uang. Mempertahankan nilai rupiah akan membuat berkurangnya cadangan devisa.

"Kalau mata uang negara-negara lain sudah melemah terhadap dollar AS, lalu kita bertahan ini harus Rp 9.000 (per dollar AS), misalnya, yah kita kewalahan nanti. Untuk mempertahankan itu diperlukan amunisi. Amunusinya adalah cadangan devisa kita, habis nanti," ucap dia.

Boediono menambahkan, yang perlu dilakukan saat ini adalah menata kekuatan ekonomi Indonesia, khususnya perbankan, agar jangan sampai inflasi meningkat. Inflasi merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi kurs.

"Saya pikir Bank Indonesia sudah punya suatu program di mana kita tidak inginkan rupiah kita seperti yoyo. Tidak mungkn, kita tidak bolehkan seperti itu," kata Boediono.

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi waktu kepada para menteri dan pihak terkait untuk merumuskan solusi mengatasi merosotnya nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga Jumat ( 23/8/2013 ). Kebijakan yang akan diambil akan dimumkan besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com