Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Masalah Teknis, Bursa Nasdaq Sempat Dihentikan 3 Jam

Kompas.com - 23/08/2013, 06:31 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Perdagangan di bursa Nasdaq, bursa terbesar kedua di Amerika Serikat, sempat dihentikan karena masalah teknis, Kamis (22/8/2013) siang waktu setempat. Meski demikian, indeks bursa saham Amerika mencatatkan kenaikan karena bursa lain terus beroperasi.

Semua arus lalu lintas perdagangan Nasdaq berhenti pada Kamis (22/8/2013) pukul 12.14 waktu setempat atau Jumat (23/8/2013) pukul 23.14 WIB. Penghentian perdagangan terjadi selama tiga jam. Investigasi masih berlangsung untuk menyelidiki persoalan teknis yang menyebabkan penghentian perdagangan ini.

Bursa saham Nasdaq didominasi perusahaan besar, terutama yang bergerak di bidang teknologi. Peringatan akan dihentikannya perdagangan datang menjelang tengah hari, dan saat indeks gabungan berada pada level 3.631,17.

Perdagangan di bursa ini kembali dibuka pada pukul 15.25 waktu setempat. Sekitar 35 menit kemudian bursa ditutup, dengan kenaikan 38 poin, atau 1 persen, ke level 3.638,71.

Penghentian perdagangan di tengah hari ini dilaporkan tak memberikan risiko terhadap para investor. Mereka hanya dinyatakan kurang beruntung untuk menjual ataupun membeli saham pada hari itu.

"Jelas itu menjengkelkan, tetapi tidak memengaruhi nilai aset Anda," kata Marty Leclerc di Barrack Yard, kepala investasi di penasihat investasi Barrack Advisors Yard. "Warren Buffet biasa mengatakan bahwa jika Anda memiliki saham, maka Anda harus merasa nyaman dengan (insiden penghentian perdagangan) itu, bahkan jika pasar akan ditutup selama satu tahun."

Gedung Putih, Departemen Keuangan, dan instansi pemerintah lainnya mengatakan mereka akan memantau gangguan. Brad McMillan, kepala investasi dari broker independen Commonwealth Financial, mengatakan bahwa persaingan di lantai bursa akan disalahkan atas insiden ini. "Semakin banyak perdagangan terkait dengan teknologi, semakin banyak masalah crash komputer," kata McMillan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com