IHSG Tunggu Pengumuman Stimulus Perekonomian

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Jumat (23/8/2013), akan menunggu langkah yang akan diambil pemerintah terkait kondisi perekonomian teraktual. Pengumuman itu rencananya akan diumumkan hari ini.

Sentimen positif datang dari pergerakan saham-saham di bursa Wall Street yang ditutup positif semalam waktu Indonesia. Diwarnai terhentinya perdagangan di Nasdaq selama tiga jam, bursa akhirnya ditutup naik karena terangkat positifnya sejumlah data. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,44 persen, Indeks S&P 500 naik 0,86 persen dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,08 persen.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 47,04 poin (1,11 persen) ke level 4.171,41 dengan jumlah transaksi sebanyak 15,7 juta lot atau setara dengan Rp 6,8 triliun.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 647 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, KLBF, BBCA, TLKM dan HRUM. 

Sementara, mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 10.875 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG itu menghasilkan sinyal doji star candlestick pada area support yang disertai dengan peningkatan volume. "Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat," sebutnya.

Dengan support 4.060 dan resistance 4.310. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, ANTM dan LSIP.

Sedangkan menurut riset Trust Securities, hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.060-4.122 dan resistance 4.215-4.225.

Berpola menyerupai double lower spinning di bawah lower bollinger bands (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba upreversal dari bawah area oversold.

"Penguatan di tengah tren pelemahan memang acapkali dimanfaatkan untuk profit taking sesaat namun, dengan adanya pergerakan positif jelang akhir sesi kemarin diharapkan bisa berlanjut pada sesi hari ini. Pun minimal jika pelemahan masih ada maka diharapkan bisa mulai terbatas," sebutnya.