Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenuh Jual tapi Tekanan Belum Hilang bagi IHSG

Kompas.com - 27/08/2013, 07:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan untuk rebound atau berbalik arah menguat masih terhalang oleh sentimen negatif yang mewarnai pasar. Indeks pun diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Selasa (27/8/2013).

Bursa Wall Street berakhir merah pada perdagangan semalam waktu Indonesia. Ini setelah muncul komentar perihal penggunaan senjata kimia di Siria oleh salah satu pejabat AS, John Kerry. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,43 persen, Indeks S&P500 melemah 0,40 persen dan Indeks Komposit Nasdaq melempem 0,01 persen.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun 49,16 poin (1,18 persen) ke level 4.120,67 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,8 juta lot atau setara dengan Rp 4,3 triliun. Investor asing masih tercatat keluar bursa dengan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 140 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, BBCA, SMGR, INDF dan TAXI. Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 10.848 per dollar AS.

Riset Trust Securities memerkirakan IHSG akan berada pada level dukungan 4.054-4.100 dan resisten 4.178-4.210. Berpola menyerupai three river evening star sedikit di atas lower bollinger bands (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic belum beranjak dari area jenuh jual.

"IHSG masih akan cenderung variatif dengan peluang masih adanya pelemahan. Diharapkan dapat terbatas pelemahan tersebut," sebut riset Trust Securities.

Sedangkan menurut tim riset eTrading. Securities, secara teknikal pelemahan IHSG kemarin disertai dengan pelemahan volume. Indikator stochastic menghasilkan sinyal golden cross. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak variatif. Dengan level dukungan di 4.060 dan resisten di 4.310.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BWPT, MPMX dan SAME.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com