Hari Ini, Analis Duga Brasil Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan ke 9 Persen

Bila perkiraan ini terjadi, kenaikan tersebut merupakan yang keempat kali berturut-turut sepanjang 2013. Real Brasil terdepresiasi signifikan terhadap dollar AS, menyusul bergolaknya pasar keuangan sebagai ekspektasi atas kebijakan moneter ketat Amerika Serikat.

Alex Agostini, kepala ekonom di lembaga pemeringkat Austin, Selasa (27/2013), memperkirakan Komite Kebijakan Moneter (Copom) akan mengakhiri pertemuan dua hari mereka dengan menaikkan suku bunga acuan Brasil ke 9 persen. "Dan untuk akhir tahun, kami pikir akan berada di 10 persen," tambahnya.

Agostini berpendapat hambatan utama yang menghadang ekonomi Brasil adalah inflasi. "(Karenanya) kami percaya bahwa pada 2014 tingkat suku bunga akan untuk sementara waktu di dua digit," ujar dia.

Pada Juli 2013, inflasi tahunan Brasil tercatat mencapai 6,27 persen, tipis di bawah target inflasi yang dipatok pemerintah sebesar 6,5 persen. Sementara nilai tukar Real Brasil telah jatuh pada titik terendah dalam 4 tahun terakhir terhadap dollar AS sebagai akibat stimulus ekonomi yang dijalankan The Fed di Amerika Serikat.

Saat ini, pasar dinilai memanfaatkan apresiasi dollar AS dan menarik aset mereka dari pasar negara berkembang (emmerging market), seperti Brasil, Rusia, India, dan Indonesia. "Depresiasi telah sangat kuat, tetapi ada juga konteks spekulasi yang tinggi," aku Agostini.

Pekan lalu, mata uang Brasil anjlok ke level 2,45 real Brasil per dollar AS, terendah sejak Desember 2008. Bank Sentral Brasil menanggapi anjloknya nilai tukar ini antara lain dengan menjanjikan intervensi pasar sepanjang pekan ini senilai 500 juta dollar AS dalam sehari dengan melakukan swap, mulai Senin sampai Kamis ini, dan 1 miliar dollar AS pada Jumat.