Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwik: Kalau Kontraknya Habis, Perusahaan Migas Asing Harus Pergi

Kompas.com - 28/08/2013, 17:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior, Kwik Kian Gie, menilai pemerintah tidak mampu mengelola Blok Mahakam, dan Blok Cepu, karena terus memperpanjang kontrak kerja sama kepada pihak asing.

"Kontrak Cepu dan kontrak Mahakam, kalau sudah habis pergi dong. Bangsa Indonesia tidak mampu mengelola Blok Mahakam, dan Blok Cepu. Ini hopeless," kata Kwik di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menyoroti kondisi ekonomi Indonesia saat ini, Kwik mengatakan sulit, karena hampir seluruh sumber pendapatan vital dikuasai asing.

"Kalau ada kapitalis besar bilang mau investasi, silakan. Dia bilang mau keruk batubara, silakan. Banyak sekali aspek yg baru diketahui belakangan (sebab ekonomi terpuruk)," ungkap Kwik.

Malah menurutnya, selama Soeharto berkuasa, sumber-sumber ekonomi yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak, tidak dikuasai asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com