Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Hary Tanoe untuk Penguatan Rupiah

Kompas.com - 29/08/2013, 07:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tren nilai tukar rupiah saat ini masih terus melemah terhadap dollar AS. Chief Executive Officer MNC Group Hary Tanoesoedibjo punya pendapat soal cara mendongkrak pelemahan rupiah. Apakah itu?

"Naikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). Ini memang agak terlambat, tapi masih bisa," ujar Hary selepas acara ulang tahun MNC Business Channel di MNC Tower Jakarta, Rabu (28/8/2013) malam. Dia berpendapat kenaikan suku bunga acuan akan berdampak menurunkan impor yang menjadi biang defisit neraca perdagangan, apalagi ekspor juga masih melemah.

Hary menambahkan kenaikan suku bunga acuan juga bakal mengerem kredit yang dikucurkan perbankan. Dia melihat selama ini perbankan masih asyik berkutat menyalurkan kredit konsumtif. "Seharusnya, bank mengatur kreditnya, salurkan ke sektor produktif, bukan konsumtif. Sektor produktif ini seperti ke dunia usaha," ujar dia.

Bila kredit perbankan tersalur ke sektor produktif, lanjut Hary, lapangan kerja juga akan terbuka dengan sendirinya. Otomatis, pendapatan masyarakat juga meningkat, demikian pula pertumbuhan ekonomi domestik. "BI rate idealnya naik hingga 7-7,5 persen," sebut Hary.

Saat ini, BI rate dipatok pada level 6,5 persen, setelah naik pada Juni dan Juli 2013. Kamis (29/8/2013), dijadwalkan berlangsung rapat dewan gubernur (RDG) tambahan BI untuk mengantisipasi gejolak ekonomi di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com