Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Suku Bunga Dinilai Terlambat

Kompas.com - 30/08/2013, 13:48 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kebijakan menaikkan suku bunga BI dari 6,5 persen menjadi 7 persen pada Kamis (29/8/2013) terlambat. Akibatnya, ongkos yang harus dibayar Bank Indonesia maupun masyarakat lebih mahal. Di antaranya rupiah telanjur bergerak liar.

”Sayang Bank Indonesia melewatkan momentum Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pertengahan Agustus lalu. Mestinya suku bunga BI saat itu dinaikan sedikit semisal 6,75 persen. Kenaikan yang dilakukan hari ini kehilangan momentum sehingga ongkosnya lebih mahal. Rupiah telanjur agak liar sehingga kenaikan BI rate yang diperlukan juga harus lebih besar,” kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, Kamis (29/8/2013).     

Tony heran heran mengapa BI mempertahankan suku bunga BI pada RDG sebelumnya. Padahal suku bunga sebelumnya, 6,5 persen, tidak sinkron dengan kondisi faktual semua indikator makro utama. Di antaranya adalah inflasi year on year mencapai 8,61 persen. Cadangan devisa merosot tajam ke 92,7 miliar dolar Amerika Serikat. Defisit perdagangan semester I-2013 mencapai 3,3 miliar dollar AS.

”Dengan semua indikator makro utama tersebut, tak ada yang bisa memberi janji bahwa BI rate rata-rata sebesar 6,5 persen aman. Terbukti pasar merespon negatif. Sayang BI tidak mengendus dinamika pasar dengan baik,” kata Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com