Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin saat sesi tanya jawab dalam konferensi pers inflasi Agustus 2013 di gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/9/2013).
"Kebutuhan konsumsi BBM untuk menghadapi Lebaran pada awal Agustus masih tinggi, juga untuk arus baliknya," ungkap Suryamin.
Nilai impor migas pada Juli 2013 tercatat sebesar 606,3 juta dollar AS atau naik 17,17 persen dibanding Juni 2013 (bulan ke bulan). Kenaikan juga terjadi pada impor nonmigas sebesar 9,71 persen menjadi 1.175,5 juta dollar AS. "Dari volume, impor migas naik. Juni 2013 sebesar 4,04 juta ton. Juli 2013 sebesar 4,67 juta ton," ucap Suryamin.
Lebih lanjut, ia merinci peningkatan impor migas tersebut disebabkan oleh naiknya nilai impor semua komponen migas, yaitu minyak mentah sebesar 60,8 juta dollar AS (naik 5,44 persen), serta hasil minyak sebesar 544,3 juta dollar AS (naik 24,83 persen).
Selama Januari-Juli 2013, kumulatif impor migas mengalami peningkatan sebesar 2.047,1 juta dollar AS (naik 8,46 persen berdasarkan year on year). Namun, impor migas turun signifikan sebesar 3.022,3 juta dollar AS (3,41 persen year on year).
Selama Januari-Juli 2013, nilai impor Indonesia mencapai 111.828,4 juta dollar AS, atau turun 975,2 juta dollar AS (0,86 persen year on year).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.