Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Makin Banyak Masyarakat Tinggalkan Usaha Pertanian

Kompas.com - 02/09/2013, 17:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah rumah tangga (RT) usaha pertanian di Indonesia mengalami penurunan 5,04 juta kepala keluarga dalam kurun waktu 10 tahun.

Berdasarkan Sensus Pertanian 2003, tercatat 31,17 juta RT pertanian. Sementara itu, berdasarkan Sensus Pertanian 2013 (ST 2013), jumlah sementara diketahui menjadi 26,13 juta RT.

"Terjadi pergeseran komposisi jumlah ladang pertanian di Pulau Jawa. Memang di Jawa banyak konversi, banyak alih fungsi lahan pertanian," sebut Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Gedung BPS, di Jakarta, Selasa (2/9/2013).

Suryamin mengatakan, dalam ilmu ekonomi, semakin maju suatu negara, umumnya masyarakat akan bergeser dari yang mengandalkan sektor pertanian menjadi perdagangan, industri, dan jasa. Namun demikian, ia berharap ada upaya untuk mengatasi penurunan lahan dan usaha pertanian.

Setiap tahun, rata-rata terjadi penurunan 1,75 persen RT pertanian di Indonesia. Sepuluh tahun silam, 57,48 persen RT usaha pertanian ada di Pulau Jawa. Kini hanya tersisa 51,38 persen.

"Tapi, di luar Jawa usaha pertaniannya naik dari 42,52 persen menjadi hampir 48,62 persen," lanjut Suryamin.

Penurunan jumlah usaha pertanian terbesar terjadi di Jawa Tengah, sebanyak 1,7 juta RT tani. Penurunan terendah terjadi di Bengkulu, yang kehilangan 3.500 usaha tani selama sepuluh tahun terakhir.

Secara persentase, DKI Jakarta adalah provinsi yang paling banyak mengalami penurunan, yaitu 7,65 persen per tahun, sedangkan yang mengalami penurunan paling sedikit adalah Bengkulu sebesar 0,12 persen.

Sementara di Jawa terjadi penurunan besar-besaran akibat konversi lahan dan pergeseran ke jasa dan industri. DI sisi lain, Papua mencatat kenaikan usaha tani terbesar sebanyak 158.100 RT tani. Sementara di Maluku, terjadi penambahan 1.000 RT tani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com