Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Current Account" Negatif Tidak Selalu Tabu

Kompas.com - 02/09/2013, 21:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT IndoPremier Investment Management Ernawan Rahmat Salimsyah menilai neraca pembayaran yang negatif seperti yang dialami Indonesia tidak selalu menjadi hal yang tabu.

Menurut Ernawan, kondisi current account negatif ini sebenarmya pernah terjadi. Bila dilihat pada periode 2009 sampai 2011 saat perkonomian Indonesia kembali pulih dengan bertumbuh di level 6 persen memang Indonesia mengalami surplus.

"Sebetulnya current account negatif itu bukan sesuatu yang tabu selama bisa di-financing," kata Awan di Jakarta, Senin (2/9/2013).

Surplusnya neraca pembayaran terjadi ketika foreign investasi langsung dan investasi melalui pasar modal masuk ke Indonesia.

"Namun, posisi negatif ini bukan sesuatu yang menjadi masalah di negara yang sedang tumbuh dan menarik investasi seperti Indonesia," ungkapnya.

Seperti diketahui, defisit transaksi berjalan Indonesia mencapai 9,8 miliar dollar AS per 30 Juni 2013. Current account adalah jumlah neraca perdagangan yakni ekspor dikurangi impor barang dan jasa, net faktor pendapatan seperti bunga dan dividen dan net transfer pembayaran (transfer payment) seperti bantuan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com