Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Dikabarkan Jadi Kepala BKPM, Ini Tanggapan Hatta

Kompas.com - 03/09/2013, 13:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal cukup santer disebut sebagai calon terkuat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru.

Apakah ini nama tunggal yang sudah masuk ke tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Menteri Perekonomian Hatta Rajasa masih enggan berkomentar soal pencalonan Dino sebagai Kepala BKPM yang baru.

Sebab, saat ini jabatan tersebut masih dirangkap oleh Menteri Keuangan saat ini, Chatib Basri. "Saya belum berani mengatakan apa-apa sebelum Presiden mengumumkan," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Kendati demikian, Hatta mengaku memang sedang mempertimbangkan 1-2 orang untuk menjadi Kepala BKPM yang baru. Orang-orang ini merupakan orang terbaik yang dimiliki Indonesia.

Hatta juga menambahkan, Dino Patti ini memiliki kemampuan baik secara nasional maupun internasional. Apalagi sebelumnya juga pernah menjadi staf khusus Presiden dan saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

"Dia sudah sangat mengerti, berpengalaman, kalau saya tidak mau mendahului. Kalau dia, orang yang memiliki kemampuan untuk itu," tambahnya.

Hatta berharap Kepala BKPM yang baru ini mampu menangani Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI). Dalam konteks ini, BKPM harus mampu menarik investasi baik domestik maupun asing.

Oleh karena itu, hanya orang yang berpotensi saja yang bisa menawarkan potensi Indonesia di mata asing. Apalagi Indonesia memiliki Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi.

"Itu yang kita tawarkan dan dijual. Itu tinggal dibuka saja," tambahnya. Kedua, Kepala BKPM harus mampu mengembangkan jaringan Indonesia ke asing. Ketiga. Kepala BKPM harus mampu meningkatkan investasi dan mensubstitusi impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com