Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Sepeda Motor Ditargetkan 7,8 Juta Unit pada 2014

Kompas.com - 03/09/2013, 14:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan dengan kendaraan roda empat ataupun alat berat, kendaraan roda dua atau sepeda motor memang ukurannya paling kecil. Namun di Tanah Air, populasi sepeda motor sangat besar.

Pada tahun 2014 mendatang, industri sepeda motor menargetkan total produksi sebanyak 7,5-7,8 juta unit.

"Tahun 2013 prediksi angka industri 7,3 juta-7,5 juta unit. Tahun depan kami prediksi 7,5 juta hingga 7,8 juta. Kami juga mempertimbangkan kenaikan tingkat suku bunga dan currency akhir-akhir ini," kata Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala di Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Sigit menyatakan Indonesia menyumbang kontribusi sebesar 68 persen produksi sepeda motor Asia Tenggara. Pada tahun 2011, Indonesia berada pada titik puncak dengan total produksi mencapai 8.043.535 unit.

Thailand berada di bawah Indonesia dengan total produksi 2.007.383 unit. "Tahun lalu ada koreksi pasar menjadi -11,2 persen. Jadi produksi kita menjadi 7.141.586 unit. Polanya setiap mencapai titik tertinggi, tahun depannya ada koreksi pasar. Kita berharap hal ini tidak terjadi di 2015," kata Sigit.

Sepeda motor produksi Indonesia, kata Sigit, hanya sekitar 1 persen dari total produksi yang diekspor. Adapun tahun lalu density sepeda motor mencapai 1:4. "Itu artinya 1 unit sepeda motor dipakai 4 orang," kata Sigit.

Mengenai pasar nasional, Sigit menyatakan PDB dan inflasi turut menjadi sorotan industri sepeda motor. Selain itu, industri juga memperhatikan pergerakan harga komoditas. "Industri sepeda motor juga memperhatikan pentingnya harga komoditi. Yang terpenting adalah CPO dan karet. Jika harga keduanya naik, maka akan berimbas pada produksi dan harga," ungkap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com