Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi "Delay" Pesawat, Semua Bandara Segera Diperbaiki

Kompas.com - 03/09/2013, 15:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah tidak mau menyalahkan salah satu maskapai bila ada penerbangan yang delay akibat hal-hal tertentu. Namun, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki bandara dalam mengantisipasi delay pesawat dari semua maskapai.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kondisi delay penerbangan memang disebabkan oleh berbagai macam hal, dari teknis pesawat hingga urusan cuaca.

"Namun, delay ini bisa disebabkan oleh pesawat yang banyak, berkembangnya ekonomi ini menyebabkan orang-orang ramai naik pesawat. Kita akan perbaiki semua bandara, tidak terkecuali Bandara Ngurah Rai, Bali," kata Mangindaan saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Kejadian delay di Bandara Ngurah Rai Bali ini juga mengakibatkan masalah serupa di bandara lain. Oleh karena itu, pihaknya akan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur bandara untuk mendukung operasional pesawat itu.

Kementerian Perhubungan juga terus memberbaiki kondisi bandara lainnya. Terlebih lagi, antisipasi pada bandara di Bali ini diperlukan terkait agenda kenegaraan seperti APEC dan pertemuan kenegaraan lainnya serta agenda pariwisata seperti Miss World dan sebagainya.

"Jadi, delay ini disebabkan karena antre pesawat dan lainnya. Jadi bukan hanya Lion Air, maskapai lain juga kena delay. Tetapi, jangan lebih dari empat jam. Kalau tidak, ada risikonya," tambahnya.

Terkait pilot asing yang dikabarkan mogok juga, pihak Kementerian Perhubungan belum menerima kabar tersebut. "Rugi kalau mogok tanpa alasan. Kalau ada alasan, bisa diselesaikan lewat airlines tentunya. Kalau sudah terlalu besar, baru ke kami lewat ditjen udara, ada aturannya. Jadi, jangan mogok asal mogok, selesaikan di airlines," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com