Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Republikan Dukung Obama Serang Suriah, Harga Minyak Mentah Naik Lagi

Kompas.com - 04/09/2013, 04:18 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah dunia kembali naik, Selasa (3/9/2013), setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat dukungan dari anggota Senat dari Partai Republik yang merupakan oposisi utama pemerintahannya, terkait rencana aksi militer ke Suriah atas dasar dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil.

Pembelian minyak juga memperlihatkan peningkatan, berdasarkan laporan mengejutkan tentang pertumbuhan sektor manufaktur di Amerika. Fakta ini meningkatkan harapan akan ada peningkatan permintaan energi dari Amerika.

Kontraktor utama New York, West Texas Intermediate, mendapatkan harga minyak untuk pengiriman Oktober 2013 naik 91 sen menjadi 108,54 dollar AS per barrel minyak mentah. Sementara Brent North Sea mendapatkan harga lebih tinggi lagi untuk waktu pengiriman yang sama, yakni 115,68 dollar AS per barrel minyak mentah, naik 1,45 dollar AS dari penutupan harga Senin (2/9/2013).

Obama mendapatkan dukungan melakukan serangan militer ke Suriah dari dua pimpinan Partai Republik di parlemen, Selasa. Dukungan itu datang dari Ketua parlemen John Boehner dan pemimpin mayoritas suara di parlemen Eric Cantor.

Sepanjang akhir pekan lalu, Obama menyatakan akan terus mengupayakan dukungan Kongres untuk dapat melakukan aksi militer ke Suriah. Aksi itu dia klaim berdasarkan data intelijen Amerika dan kelompok intelijen internasional, yang menyatakan dugaan kuat rezim Bashar al Assad berada di balik serangan menggunakan senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari.

Namun, dukungan kuat dari para pemimpin Partai Republik ini tidak menjamin Kongres akan menyetujui proposal Obama soal Suriah. Saat berita ini diturunkan, tengah berlangsung debat terbuka Kongres dan para menteri Obama, terkait masalah Suriah.

Laporan tentang manufaktur AS memperlihatkan pertumbuhan positif untuk tiga bulan berturut-turut minat investor pada minyak mentah, sampai Agustus 2013. The Institute for Supply Management menyebutkan dalam indeks manajer pembelian bahwa pembelian di sektor manufaktur meningkat menjadi 55,7 persen pada Agustus 2013, angka tertinggi selama 2013.

"Data ekonomi makro yang lebih kuat seperti indeks manufaktur ISM AS membantu mendukung rally di pasar ekuitas yang juga mendukung secara luas pasar minyak, meskipun kami mencatat permintaan minyak global tetap pada apa yang kita anggap 'di bawah tren' laju pertumbuhan," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Sebelumnya harga minyak mentah dunia juga sempat melonjak, ketika Israel secara mengejutkan melakukan uji coba rudal, di tengah memanasnya isu soal Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari pusat Mediterania ditembakkan ke arah pantai timur laut itu.

Kementerian Pertahanan Israel kemudian menyatakan bahwa peluncuran rudal itu merupakan bagian dari latihan bersama militer Israel dan Amerika. Sementara Pentagon menyatakan, peluncuran rudal itu tak berhubungan dengan kemungkinan Amerika melakukan aksi militer di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com