Hal ini lantaran ada ketentuan dari Uni Eropa yang melarang bank-bank asal benua tersebut memberikan bonus dengan jumlah yang berlebihan, yaitu maksimal dua kali dari pendapatan tahunan.
Asosiasi Bankir Inggris mencatat, aturan tersebut akan berimbas pada dibatasinya bonus bagi 35.000 karyawan bank Eropa di berbagai negara, yang mencakup 23.450 bankir yang ada di Inggris, 2.835 bankir di negara Eropa lainnya, dan 8.777 bankir yang ada di seluruh dunia.
Uni Eropa selama ini mengawasi bonus yang diterima para bankir secara ketat, lantaran tingginya bonus mendorong para pekerja di sektor keuangan itu melakukan tindakan-tindakan spekulatif untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kondisi tersebut menjadi pemantik krisis ekonomi di Eropa, yang sampai saat ini belum juga berlalu.
Akan tetapi, kebijakan Uni Eropa yang membatasi bonus para bankir tak lepas dari kritik. Simon Hills, Direktur Eksekutif BBA, menuturkan bahwa membatasi tindakan spekulasi hanya dari pembatasan bonus dinilai tidak efektif.
"Banyak karyawan yang dibayar lebih dari 500.000 euro, tetapi mengalami rintangan dalam menghadapi risiko bagi perusahaannya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Kamis (5/9/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.