Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Minta Tambahan Kuota Impor Gula

Kompas.com - 06/09/2013, 16:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis


MAJALENGKA, KOMPAS.com
- Kurangnya lahan tebu membuat pabrik gula mencari bahan baku  untuk memenuhi kebutuhan produksinya. PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) adalah salah satu yang mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku gula kristal putih.

"Jatah impor dari kementerian perdagangan untuk tahun ini 25.000 ton raw sugar (gula rafinasi). Tahun depan kami akan minta lagi 100.000 ton," kata Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro, di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (6/9/2013).

Ismed berharap tahun depan kesembilan pabrik PT RNI tetap bisa berproduksi sesuai kapasitasnya.

Saat ini, dari ke sembilan pabrik PT.RNI, kapasitas produksi total 400.000 ton. Sebanyak 160.000 ton merupakan gula tebu dari lahan milik PT.RNI, dan 240.000 adalah berasal dari lahan hak guna usaha (hgu) para petani, dengan cara bagi hasil.

Menurut Ismed, kebutuhan gula masih tinggi, sementara lahan terbatas. "Saya sudah minta lahan tidak dapat-dapat," ujar Ismed.

Saat ini menurut Ismed, PT RNI hanya memiliki 20.000 hektar lahan. Sedangkan lahan HGU seluas 100.000 hektar.

Sebagai informasi, impor 25.000 ton gula rafinasi yang datang Agutus 2013, berasal dari Afrika Selatan. Ismed mengatakan ingin impor dari Australia, Thailand, atau Brazil, untuk jatah tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Bunga Bank Indonesia Menjadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Bunga Bank Indonesia Menjadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com