Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Kedelai, RNI Tagih Pemerintah untuk Libatkan BUMN

Kompas.com - 09/09/2013, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menagih keseriusan pemerintah, yang berencana melibatkan lebih banyak BUMN dalam impor kedelai.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, jika Kementerian Perdagangan serius melibatkan BUMN untuk melakukan importasi kedelai, perseroan siap terlibat.

Akan tetapi yang menjadi masalah, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah untuk impor kedelai.

"Kalau pemerintah bilang akan melibatkan BUMN, kami siap untuk melaksanakan itu dan dengan syarat bahwa jika dilibatkan, kami diberi kuota hingga 200.000 ton. Kami jamin kedelai akan masuk langsung ke pengguna," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (9/9/2013).

Menurut Ismed, jika RNI dilibatkan dalam impor kedelai, pihaknya akan menjaga harga tidak semahal sekarang. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kedelai di Jawa Barat.

"Keuntungan tidak akan kami masukkan langsung ke kas, namun akan diputar lagi untuk bisnis kedelai, yaitu mengembangkan lahan di Jawa Barat," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Mendag Gita Wirjawan pernah mengungkapkan akan melibatkan BUMN untuk mengimpor kedelai,selain Bulog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com