Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh di Jawa Timur Tuntut Upah Rp 3 Juta per Bulan

Kompas.com - 10/09/2013, 15:15 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) wilayah Jawa Timur juga melakukan demo untuk menolak rezim upah murah yang diberlakukan perusahaan. Serikat buruh ini menuntut kenaikan upah sebesar 50 persen menjadi Rp 3 juta.

Ketua KSPI Jawa Timur, Jamal mengatakan, hari ini serikat buruh sekitar 10.000 orang melakukan aksi demo di depan Gedung Grahadi Surabaya menolak Instruksi Presiden (Inpres) soal upah murah dan menuntut kenaikan upah pada tahun depan.

"Jika pemerintah memaksakan mengeluarkan Inpres upah murah sehingga menyebabkan upah di tahun depan lebih rendah maka buruh di Jawa Timur akan melakukan mogok nasional dan akan melakukan gugatan hukum terhadap pemerintah," kata Jamal dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Dia menegaskan, aksi buruh Jawa Timur hari ini menuntut realisasi upah minimum sektoral di Jawa Timur serta sistem pengupahan yang lebih adil dan layak. Serikat buruh juga menuntut dijalankannya jaminan kesehatan nasional untuk buruh dan rakyat tanpa penahapan.

Di sisi lain, buruh juga minta penghapusan sistem outsourcing, revisi komponen Kebutuhan Hidup Layak(KHL) upah dari 60 menjadi minimal 84 item serta mendesak DPR menerbitkan UU mengenai sistem pengupahan.

KSPI juga menuntut Pemda Jatim memboikot Inpres dan merevisi peraturan Gubernur 63/2012 tentang tata cara penetapan dan penangguhan UMK dan UMSK Jatim.

"Kebijakan pemerintahan SBY tidak pro rakyat karena pada saat kondisi kehidupan buruh yang miskin dan jauh dari sejahtera dengan tingkat upah minimum rata-rata nasional Rp 1 Juta, Menteri-menteri SBY malah akan menerbitkan Inpres tentang upah minimum," tambahnya.

Jamal menilai, dalam Inpres tersebut akan diatur formula baru upah minimum dengan perhitungan sekedar berbasiskan tingkat inflasi dengan kenaikan sebesar 5-10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com