Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Rahasia Kesuksesan Bisnis Kuliner

Kompas.com - 12/09/2013, 08:35 WIB
advertorial

Penulis

KOMPAS.COM – Lidah memang gak bisa bohong… ya! kalimat itulah yang kerap kita dengar untuk menggambarkan kenikmatan menu masakan di sebuah rumah makan. Memang, dalam industri kuliner rasa merupakan faktor utama untuk mengundang pelanggan agar kembali singgah.

Tapi kini banyaknya rumah makan yang bermunculan  serta menghadirkan rasa hidangan tak jauh berbeda, semakin memperketat persaingan dan mengharuskan para pelaku industri kuliner memikirkan daya tarik pelanggan selain dari faktor rasa.

Hal tersebut disadari oleh Ayam Bakar Mas Mono (ABMM), sebuah jaringan restoran waralaba terkenal. Tak hanya melalui rasa, ABMM mulai menarik perhatian para pelanggannya dengan mengganti bungkus makanan take-away order-nyadengan desain lebih menarik serta ramah lingkungan. Kemasan baru tersebut mirip sebuah rantang susun yang dikenal terbuat dari besi,  tapi kali ini terbuat dari kertas daur ulang. Yup! Kemasan tersebut bernama StaPack, buatan Irvan Hermawan,  inovator Djarum Black Innovation Award (BIA)2011.

-

Cara konvensional rumah makan dalam menarik minat calon pelanggan, biasanya memasang banner-banner maupun spanduk berisi  gambar-gambar hidangan jagoannya,  yang tentunya sangat menggiurkan, tapi mereka melupakan poin penting yaitu pada kemasan.

Tidak disadari jika digarap dengan baik, sebuah kemasan dapat menjadi alat  untuk menarik potensi market  yang efektif di luar pelanggan utama. Di mata calon pelanggan bentuk dan visual menarik di kemasan, dapat menjadi pembeda diantara pelaku industri kuliner karena memiliki kekhasan tersendiri.  Di samping itu  fungsi dasar juga tak boleh dilupakan, yaitu membuat makanan agar tetap segar dan tak membuat pelanggan kerepotan.

Desain  StaPack karya asli anak bangsa, saat ini telah mengantongi tak hanya penghargaan lokal seperti Djarum Black Innovation Award 2011, tapi juga beberapa penghargaan internasional. Sudah saatnya industri kuliner nusantara maju ke jenjang berikutnya, tak hanya dari segi rasa tapi juga inovasi yang mengundang selera.

Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman ini. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com