Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Naik, Tekanan pada Rupiah Masih Berlanjut?

Kompas.com - 13/09/2013, 07:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah masih akan menghadapi tekanan eksternal pada perdagangan Jumat (13/9/2013). Kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate diharapkan dapat mengurangi tekanan dari sisi internal.

Bank Indonesia menaikkan BI Rate 25 basis poin menjadi 7,25 kemarin. Bank Indonesia menilai perkembangan nilai tukar rupiah belakangan ini konsisten dengan kondisi fundamental serta mendukung peningkatan ekspor dan penurunan impor dalam proses penyesuaian defisit transaksi berjalan. Bank Indonesia akan tetap melanjutkan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya.

Meski BI Rate naik namun sepertinya tidak banyak berpengaruh pada laju rupiah yang masih mengalami tekanan. Meski tertekan, tekanannya tidak sedalam sehari sebelumnya.

Menurut riset Trust Securities, imbas kenaikan BI Rate sepertinya hanya berimbas positif pada pasar saham dibandingkan rupiah. Padahal seharusnya rupiah yang diuntungkan dengan kenaikan BI Rate karena meningkatkan rate rupiah dibanding valas lainnya. Laju rupiah kali ini pun kontradiktif dengan kenaikan BI rate.

Di sisi lain, adanya revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BI menjadi 5,5-5,9 persen dari sebelumnya 5,8-6,2 persen turut berimbas negatif pada rupiah. Laju rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 11.465-11.517 per dollar AS (kurs tengah BI).

Menurut riset Monex Investindo Futures, dollar AS bergerak menguat tajam setelah dilaporkan laju klaim tunjangan penganggur yang mengalami penurunan lebih baik dibanding estimasi. Ini setelah dollar AS tampak tertahan menanggapi departemen tenaga kerja AS yang melaporkan bahwa upgrade komputer di dua negara bagian yang memicu pelemahan angka klaim pengangguran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com