Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Pengusaha ABG yang Menakjubkan

Kompas.com - 13/09/2013, 10:33 WIB


KOMPAS.com —
Menjadi pengusaha muda sukses tak harus dimulai setelah mengenyam pendidikan tinggi saja. Kini, banyak pengusaha muda yang memulai kariernya di usia remaja, bahkan banyak juga yang memulai kariernya sejak berusia di bawah 10 tahun.

Walaupun terbilang anak-anak atau remaja, sebagian dari mereka sukses membuktikan kemampuan bisnisnya itu tanpa melewati bangku kuliah. Berikut daftar pengusaha muda luar biasa yang dicatat oleh Business News Daily:

USATODAY Leanna Archer


Leanna Archer pemilik Leanna's Hair

Leanna Archer mulai membuka usaha sejak berusia 9 tahun. Ia mulanya menjual produk perawatan rambutnya kepada teman dan keluarganya. Ternyata, produk perawatan rambut produksi sendiri itu mendapatkan tempat di hati pelanggannya.

Produknya itu memiliki keunggulan karena racikannya merupakan warisan dari nenek buyutnya. Produk yang dijual oleh Archer itu terdiri dari pembersih rambut, conditioner, dan perawatan. Kini ia sudah berusia 17 tahun, dan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Leanna’s Hair.

Perusahaannya sudah diakui oleh majalah ternama seperti Forbes dan Success Magazine. Kini, Leanna tak hanya mau berbisnis. Ia sudah memiliki yayasan pendidikan bernama Archer Education Foundation yang membantu pembangunan sekolah bagi anak-anak miskin di Haiti.

HERALDEXTRA.COM Robert Nay


Robert Nay pendiri Nay Game

Pada bulan Desember tahun 2010 lalu, sebuah aplikasi mobile game baru yang disebut Bubble Ball diluncurkan di toko Apple app. Dalam dua pekan pertama, terdapat 1 juta pengunduhan, melebihi kepopuleran permainan Angry Birds yang merupakan permainan gratis dari Apple.

Rupanya, permainan ini dibangun oleh Robert Nay yang berusia 14 tahun. Menurut CNN, Nay belajar semua yang diperlukannya di perpustakaan umum. Ia bisa memecahkan kode permainan teka-teki berbasis fisika hanya dalam satu bulan. Kini, Nay memiliki perusahaan bernama Nay Games yang sudah merilis 24 level baru untuk Bubble Ball pada Agustus 2013 lalu.


USATODAY Lizzie Marie Likness


Lizzie Marie Likness

Mulanya, Lizzie Marie Likness memiliki keinginan untuk belajar naik kuda, saat ia berusia 6 tahun. Agar bisa belajar, Marie membayar gurunya dengan makanan yang dibuatnya. Akhirnya Lizzie menyadari, memasak merupakan hal yang menarik bagi banyak orang.

Alhasil, ia dibantu ibunya mendirikan situs yang memuat informasi video instruksi untuk membantu anak-anak bisa makan lebih baik. Saat ini, Lizzie sudah berusia 13 tahun dan telah menjadi pengajar kelas memasak. Ia bahkan muncul di acara Rachael Ray Show, dan membintangi seri video "Memasak Sehat dengan Chef Lizzie" melalui usaha bisnis kuliner.


HUFFINGTONPOST Moziah Bridges


Moziah Bridges pemilik Mo's Bows

Banyak anak muda memiliki cara berpakaian sendiri. Biasanya mereka ingin berpakaian dengan cara membelinya di toko. Namun, Moziah Bridges merupakan pengecualian. Ia kecewa jika membeli pakaian di toko.

Mulanya, ia kecewa dengan dasi kupu-kupu yang dijual di toko. Sejak itu, ia belajar menjahit dengan neneknya, kemudian memutuskan untuk membuat dasi sendiri. Karena menarik banyak orang, saat ia berusia 11 tahun, dasi itu dijual kepada teman-temannya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com