Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Masih Mahal

Kompas.com - 16/09/2013, 06:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com  -
Meski pemerintah telah menetapkan harga jual kedelai sebesar Rp 8.490 per kilogram, sejumlah produsen tempe dan tahu masih membeli kedelai dengan harga Rp 8.900 sampai Rp 9.300 per kilogram. Para produsen menginginkan penurunan dan kestabilan harga. ”Harga kedelai masih mahal, Rp 9.300 per kg,” kata Warlo (54), salah satu produsen tempe di Sentra Pembuatan Tempe Tahu Semanan, Jakarta Barat, Sabtu (14/9/2013). Hal serupa dialami produsen lainnya, Narti (51).

Narti menuturkan, tingginya harga kedelai mengakibatkan dia sulit menentukan harga jual tempe. ”Biasanya saya menjual tempe Rp 4.000 per potong. Jika saya jual Rp 5.000, pembeli banyak yang mengeluh dan hanya beli sedikit. Inginnya harga turun dan stabil,” katanya.

Warlo dan Narti membeli kedelai dari penjual kedelai di sekitar Sentra Pembuatan Tempe Tahu. Mereka tidak membeli di Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkpoti) Swakerta, Semanan, Jakarta Barat, karena persediaan kedelai kosong. Ketua Primkopti Swakerta, Jakarta Barat, Suharto membenarkan hal itu. ”Stok di koperasi kosong,” kata Suharto.

Dari pemantauan Kompas pada Sabtu (14/9/2013) siang, gudang Primkopti Swakerta itu tutup dan sepi. Berbeda dengan gudang milik Riyanto (42) dan Marwadi (45), sekitar 300 meter dari gudang Primkopti. Dua gudang berukuran sekitar 9 meter x 12 meter tersebut melayani pembeli kedelai.

Riyanto, pemilik gudang dan penjual kedelai, mengatakan, kedelai yang ada hanya kedelai impor dari Amerika. ”Saya tidak pernah menjual kedelai lokal. Kedelai lokal itu hanya kisahnya saja,” kata Riyanto yang menjual kedelai selama 13 tahun.

Harga kedelai dari agen DO atau delivery order Rp 9.000 per kg untuk merek Gunung dan Rp 9.100 untuk merek Bumi Waras. ”Buat ongkos kirim dan keuntungan, saya menaikkan harga Rp 300 per kg. Jadi, saya jual ke perajin Rp 9.300 dan Rp 9.400 per kg,” ujar Riyanto yang setiap hari membeli 10 ton kedelai.

Marwadi, penjual kedelai lainnya, mengatakan, biasanya dia dapat menjual 10 ton kedelai per hari. Riyanto dan Marwadi adalah dua dari tujuh penjual kedelai di Semanan. Mereka melayani pembelian dari 1.000 produsen tahu tempe.

Produsen tahu tempe di Kelurahan Pasar Minggu, Kampung Sentiong, pun membeli kedelai pada harga Rp 9.000 per kg. ”Saya membeli kedelai impor Rp 901.000 per 100 kg, harganya masih sama dari sebelumnya,” ucap Suharno (35) yang membeli kedelai di Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia Jakarta Selatan, Unit Kerja Pasar Minggu. (K09/GRE/WIE/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com