Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Duo Djarum, Bos Sinarmas Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 16/09/2013, 12:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pendiri grup Sinarmas, Eka Tjipta Widjaja, berada di posisi 142 dari 200 jajaran orang terkaya sedunia berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index per 12 September 2013.

Kekayaan Eka Tjipta mengalahkan kekayaan dari dua bos Djarum, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Duo bos Djarum itu hanya menempati posisi 176 dan 177.

Kekayaan pria kelahiran Coan Ciu, China, ini mencapai 8,4 miliar dollar AS. Sementara kekayaan kedua bos Djarum itu masing-masing sebesar 7,3 miliar dollar AS dan 7,2 miliar dollar AS.

Kekayaan Budi Hartono sepanjang tahun ini menyusut 22 persen, sedangkan kekayaan Michael Hartono juga menyusut 22,2 persen (ytd). Sementara kekayaan Eka hanya menyusut 6 persen (ytd).

Eka adalah pendiri grup Sinarmas, pemilik kebun kelapa sawit di berbagai lokasi di Indonesia, dan sekaligus pembeli Bank Internasional Indonesia pada 1982. Sinarmas merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua dunia.

Ia juga mempunyai perusahaan properti Sinarmas Land dan Bund Center Investment. Di sektor realestat, Eka Widjaja ini membangun ITC Mangga Dua, ruko, dan apartemen. Di Roxy, ia membangun apartemen Green View dan di Kuningan membangun ITC Ambassador.

Bloomberg menyebutkan, Eka mengontrol 61 persen Sinar Mas Multiartha. Ia juga menguasai 60 persen perusahaan energi Dian Swastatika Sentosa, 61 persen Smartfren Telecom; 60 persen perusahaan kertas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, dan 53 persen Indah Kiat Pulp & Paper.

Kondisi ini memang sedikit berbeda dengan pandangan Forbes yang merilis data bahwa keluarga Djarum merupakan orang terkaya Indonesia.

Dalam daftar Forbes per Maret 2013, Michael Bambang Hartono menempati peringkat orang terkaya ke-439 dunia dengan nilai kekayaan 1,7 miliar dollar AS. Sementara Robert Budi Hartono menempati peringkat ke-440, juga dengan kekayaan senilai 1,7 miliar dollar AS. Mereka menjadi orang terkaya nomor satu dan nomor dua di Indonesia.

Kekayaan kedua bersaudara anak pendiri Djarum, Oei Wie Gwan, ini tak jauh berubah ketimbang hasil survei orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes Asia akhir tahun lalu. Saat itu, Budi mencatatkan kekayaan 1,72 miliar dollar AS, sementara kekayaan Michael 1,68 miliar dollar AS.

Menurut Forbes, keuntungan terbesar Michael dan Budi datang dari Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono memiliki 47,5 persen saham BCA lewat Farindo Holding. Mal Grand Indonesia juga ikut memupuk kekayaan Michael dan Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com