Meski laju dollar AS sedang mengalami pelemahan terhadap euro seiring ekspektasi rilis investor confidence Jerman yang membaik kemarin, namun posisi rupiah justru tetap negatif merujuk pada kurs tengah BI.
Menurut riset Trust Securities tingkat volatilitas laju rupiah di pasar antar bank global menunjukkan kenaikan. Rupiah kemarin di pasar global ditutup naik di tengah posisi dollar AS yang melemah atas sejumlah mata uang utama dunia.
Imbal hasil obligasi SUN yang meningkat memberikan sentimen negatif pada rupiah.
Diperkirakan sentimen sidang FOMC membawa kekhawatiran pelaku pasar atas mata uang emerging market di mana laju dollar AS terlihat lebih tinggi. Pelemahan ini tidak hanya terasa bagi rupiah namun juga berimbas pada mata uang emerging market lainnya.
Laju rupiah melewati target support. Di level Rp 11.448 per dollar AS. Rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 11.412-11.477 per dollar AS (kurs tengah BI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.