Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Bisa Membeli Minyak Mentah di Pasar Berjangka

Kompas.com - 19/09/2013, 09:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Pertamina akan bisa membeli minyak mentah di di pasar berjangka (forward trading).  Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan, payung hukum yang memungkinkan Pertamina bertransaksi di di pasar berjangka segera rampung. Payung hukum itu nantinya berupa Surat Keputusan Menteri BUMN.

"Sudah selesai, cuman lagi dikonsultasikan ke BPK, targetnya minggu ini selesai," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di gedung parlemen, Jakarta, Rabu malam (18/9/2013).

Dengan membeli minyak mentah di pasar berjangkadiharapkan bisa mengurangi tekanan rupiah. Selain itu Pertamina juga bisa melindungi diri dari kemungkinan fluktuasi harga.  Untuk informasi saja, Pertamina merupakan salah satu korporasi yang bertransaksi dengan dollar AS.

Namun begitu, sambung Dahlan, yang terpenting adalah tidak terjadi tindak korupsi. Sebagai upaya pencegahan, di dalamnya akan diatur mengenai rate forward, dan jangka waktunya. Transaksi baik forward maupun hedging pada umumnya biasa dilakukan oleh korporasi swasta.

Sedikit berbeda jika dilakukan oleh perusahaan pelat merah, pasalnya uang yang digunakan adalah uang BUMN. "Nanti tidak hanya Pertamina, tapi PLN juga, Pupuk Indonesia juga, ada SOPnya (standard operation procedure)," kata Dahlan.

Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI, Ketua Umum, Airlangga Hartarto mengatakan kebutuhan dollar AS untuk membeli minyak mentah per hari mencapai rata-rata 150 juta AS dollar.

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN diundang karena BUMN merupakan salah satu pengguna dollar AS terbesar. Dahlan mengatakan, Kementerian BUMN sudah mengambil keputusan agar Pertamina bisa membeli bahan bakar minyak impor di pasar berjangka.

"Maka keperluan dollar bisa turun, dan ini perlu dukungan. Karena mungkin ada nasib jelek ke depan. Jadi harapannya ketika rugi, jangan sampai Pertamina dianggap merugikan negara," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com