Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Klaim Pemerintah Peduli Perajin Tahu Tempe

Kompas.com - 19/09/2013, 13:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan keputusan pemerintah untuk melakukan importasi kedelai adalah bukti kepedulian pemerintah kepada pasar dan pengrajin.

"Ini penting untuk memberikan psikologi ke pasar dan ke para pengrajin bahwa kita care untuk mereka dan mudah-mudahan ini bisa bermanfaat. Ini policy response yang tentunya dalam semangat untuk menstabilisasi harga saat ini," kata Gita setelah rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Rabu (18/9/2013) malam.

Gita mengatakan sudah melakukan pembahasan dengen menteri terkait untuk meniadakan bea masuk impor kedelai. "Tadi arahan Bapak Presiden dan kita kemarin sudah membahas dengan Wapres, Menko Perekonomian, dan menteri terkait. Saya sudah memasukkan permohonan secara tertulis ke Menkeu untuk ini (bea masuk impor) ditiadakan," ujarnya.

Lebih lanjut, Gita mengatakan secepatnya pembebasan bea masuk ini akan diberlakukan karena harus diputuskan oleh tim tarif. Ia pun mengungkapkan Menteri Keuangan telah menunggu pengajuan permohonan tersebut.

"Secepat mungkin. Ini kan harus diputuskan oleh tim tarif. Pak Menkeu sudah menunggu pengajuan permohonan ini dari saya. Saya rasa besok dia akan coba menyikapinya," katanya.

Gita pun mengatakan akan menandatangani revisi peraturan importasi kedelai. Revisi peraturan itu menurutnya atas inisiatif dan arahan Wapres.

"Ini dengan pemikiran dan arahan dari Wapres untuk meningkatkan pasok sebanyak mungkin agar stabilitas harga bisa tercapai," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com