Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WTO Pangkas Proyeksi Perdagangan, Ini Data Penunjangnya...

Kompas.com - 20/09/2013, 07:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

GENEVA, KOMPAS.com - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan global tahun ini menjadi sebesar 2,5 persen dari perkiraan 3,3 persen pada April 2013. Laju neraca ekspor dan impor baik di negara maju maupun berkembang, menjadi latar langkah pemangkasan proyeksi itu, selain beberapa data penunjang lain.

Menurut WTO, permintaan impor di negara-negara berkembang, meskipun diakui naik tetapi lajunya dinilai lebih lambat dari perkiraan. Kondisi tersebut dinilai menghambat pertumbuhan ekspor negara maju dan berkembang pada paruh pertama 2013. "Itu alasan untuk proyeksi yang lebih rendah," kata ekonom WTO dalam pernyataannya, Kamis (19/9/2013).

Selain itu, tingkat konsumsi, pertumbuhan perdagangan, dan angka pengangguran di negara-negara Uni Eropa diperkirakan juga tidak akan pergerakan yang signifikan dari angka-angka saat ini. Uni Eropa adalah pengguna sepertiga barang-barang yang diperdagangkan di dunia. Namun, WTO juga mencatat krisis utang di negara-negara Uni Eropa sudah mulai berkurang signifikan sejak tahun lalu.

Dalam prediksi terbarunya, WTO memperkirakan volume perdagangan barang dunia tumbuh 2,5 persen pada 2013. Sementara ekspor akan meningkat 1,5 persen di negara maju dan naik 3,6 persen di negara berkembang.

Sebaliknya, pertumbuhan impor di negara maju akan stagnan di kisaran 0,1 persen. Sementara negara berkembang, diperkirakan bakal mencatatkan laju impor 5,8 persen sepanjang 2013.

Untuk 2014, WTO memperkirakan perdagangan dunia akan tumbuh 4,5 persen, dengan ekspor naik 2,8 persen di negara maju dan tumbuh 6,3 persen di negara berkembang. Tahun depan, impor negara maju akan meningkat menjadi 3,2 persen, adapun impor di negara berkembang juga naik menjadi 6,2 persen.

"Walaupun perlambatan perdagangan sebagian besar disebabkan oleh guncangan makroekonomi yang merugikan, ada indikasi kuat bahwa proteksionisme juga telah memainkan bagian dan sekarang mengambil bentuk-bentuk baru yang lebih sulit untuk dideteksi," kata Roberto Azevedo, Direktur Jenderal WTO, dalam pernyataan tertulis.

Azevedo mencatat bahwa lambannya pertumbuhan perdagangan selama dua tahun terakhir memperkuat kebutuhan untuk membuat kemajuan dalam perundingan multilateral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com