Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jajah" Pasar Asean, Ponsel Cross Ubah Nama Merek

Kompas.com - 20/09/2013, 17:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen telepon seluler (ponsel) asal Indonesia, PT Aries Indo Global, mengubah merek dan bersiap menembus pasar internasional. Untuk tahap pertama, pasar yang dituju adalah kawasan ASEAN.

"Kalau China kami enggak berani lah," kata Chief Marketing Officer PT Aries Indo Global, Janto Djojo, di Jakarta, pada Jumat (20/9/2013).

Untuk keperluan itu, perusahaan pemegang merek dagang CROSS tersebut, mengubah nama merek menjadi EVERCOSS. Alasannya di negara-negara luar, banyak produk dengan nama paten CROSS.

Oleh karenanya, PT Aries Indo Global juga mematenkan nama EVERCOSS di 10 negara. Salah satu dokumen paten yang sudah keluar adalah untuk negara Laos. Meski merek berubah, mereka mengklaim harga tidak akan berubah, alias masih sama ketika menggunakan merek CROSS.

Hal itu dikarenakan perusahaan tetap lebih banyak bermain di konsumen low end, meskipun untuk pasar ekspor akan ditambah porsi untuk middle up-nya.

"Untuk pasar internasional kita masih penjajakan. Yang paling siap, dari yang terdekat dulu lah, Malaysia. Semoga pertengah tahun depan sudah bisa masuk ke sana," imbun Janto.

Direktur PT Aries Indo Global, Edward Sofyananda, mengatakan, berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan sepanjang 2012, penjualan mereka di kisaran 16 juta unit. Ia mengklaim angka tersebut sudah melampaui penjualan merek lain.

"Penjualan per bulan 1,2 juta-1,5 juta unit, hanya untuk pangsa pasar Indonesia. Mulai sekarang EVERCOSS akan merambah ke luar negeri," ujar Edward.

Saat ini PT Aries Indo Global, menjual 30 persen ponsel pintar (smart phone) dan 70 persen featured phone. Edward mengatakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi ponsel-ponsel tersebut, seperti baterai masih impor dari China.

"Sementara kita didorong untuk produksi dalam negeri, impor komponen itu masih lebih mahal dari impor ponsel jadi. Maka kami minta dukungan dari pemerintah," imbuh Janto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com