Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Tingkat Kepercayaan terhadap Iklan "Online"

Kompas.com - 20/09/2013, 17:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepercayaan konsumen di kawasan Asia Tenggara terhadap iklan online semakin meningkat. Hal ini setidaknya tercermin dalam survei yang dilakukan Nielsen.

Perusahaan tersebut mencatat bahwa selama lebih dari 6 tahun belakangan, iklan online memperlihatkan peningkatan kepercayaan terbesar bagi konsumen Asia Tenggara.

Dari survei yang dilakukan, 68 persen konsumen Indonesia mengatakan mereka percaya pada pesan melalui e-mail. Jumlah itu naik 16 poin dari tahun 2007 dan 11 poin lebih tinggi dari rata-rata global.

Selanjutnya, diikuti oleh Filipina 66 persen (turun 1 poin), Singapura 62 persen (naik 9 poin), dan Malaysia 61 persen (naik 11 poin).

Sementara itu, tingkat kepercayaan terhadap banner juga mengalami kenaikan di wilayah Asia Tenggara, dan mencerminkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari rata-rata global.

Untuk iklan banner, tingkat kepercayaan konsumen Indonesia naik 7 poin menjadi 48 pesen, Thailand naik 15 poin menjadi 47 persen, Filipina naik 4 poin menjadi 46 persen, dan Malaysia naik hingga 20 poin menjadi 44 persen.

Di sisi lain, konsumen di wilayah Asia Tenggara juga semakin percaya dengan iklan yang terpampang dalam mesin pencari (search engine). Bahkan, tingkat kepercayaannya mencapai di atas 50 persen.

Seperti tingkat kepercayaan konsumen Indonesia terhadap iklan di mesin pencari mencapai 57 persen, Filipina 57 persen, Thailand 56 persen, dan Malaysia 52 persen. Level kepercayaan itu lebih tinggi dari rata-rata global yang sebesar 48 persen.

Demikian juga iklan video online dipercaya lebih dari setengah konsumen di Indonesia (52 persen), Filipina (51 persen), Thailand (51 persen), dan Malaysia (50 persen).

“Meskipun fragmentasi media dan terbentuknya platform iklan baru terus berlanjut, televisi tetap menjadi pilihan platform untuk menyampaikan pesan berkat kemampuannya untuk menjangkau massa, dan penelitian ini menggambarkan bahwa iklan di televisi masih menghasilkan resonansi yang kuat bagi konsumen di Asia Tenggara,” tutur Managing Director Advertising Solutions Nielsen David Webb dalam siaran pers, Kamis (19/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com