Dokumen IPO yang diajukan Chrysler belum tentu benar-benar akan terealisasi, bila Chrysler dan VEBA Trust dapat mencapai kesepakatan sebelum saham dijual. Sebaliknya bila IPO terjadi, maka ini akan menjadi yang pertama kalinya saham Chrysler diperdagangkan sejak gagal merger dengan perusahaan Jerman Daimler Benz pada 1998.
Chrysler mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah saham yang akan ditawarkan dan kisaran harga saham, belum ditentukan. "The VEBA Trust akan menerima semua hasil bersih dari penawaran ini," kata Chrysler .JP Morgan Securities terpilih sebagai pemimpin penawaran buku dari IPO Chrysler, sementara kapan IPO akan dilakukan juga belum ditetapkan. "IPO Chrysler adalah contoh buku teks dari kesulitan yang dapat terjadi ketika utang dikonversi menjadi kepemilikan saham, seperti yang terjadi selama 'kebangkrutan' Chrysler," kata analis otomotif Jack Nerad dari Kelly Blue Book."(VEBA) Trust mencari rejeki nomplok berdasarkan nilai yang diharapkan saat ini dari saham yang dijual kepada publik, (namun langkah ini) mungkin sebenarnya dapat membahayakan masa depan Chrysler dan merugikan pekerjanya," imbuh Neralad. "IPO bisa menyulitkan upaya Marchionne untuk sepenuhnya mengkonsolidasikan Chrysler dan Fiat dalam operasi global."Drama industri otomotif Amerika
Fiat saat ini memegang kepemilikan 58,5 persen saham Chrysler, sedangkan VEBA Trust memegang 41,5 persen saham selebihnya. Namun, di bawah persyaratan kesepakatan kepailitan yang didanai pemerintah pada 2009, VEBA Trust wajib menjual sebagian besar sahamnya langsung kepada Fiat.Potensi IPO datang menyusul penjualan Chrysler yang mengalami booming setelah puluhan tahun berada dalam turbulensi dan jeblok pemasarannya.
Dana talangan dari Pemerintah Amerika pertama kali dikucurkan pada 1979 ketika pemimpin legendaris mereka Lee Iacocca mengamankan jaminan pinjaman. Seperti halnya General Motor dan Ford di Detroit, Chrysler "membuang" puluhan dari ratusan ribu pekerjanya pada era 1980-an dan 1990-an setelah menerapkan otomatisasi. Seperti pabrikan lain di Amerika, mereka mulai kehilangan pangsa pasar asing dan menggeser produksi ke Meksiko yang berbiaya produksi lebih murah.Saham Fiat di Chrysler pun terus berkembang. Target yang dibidik duo Chrysler dan Fiat adalah menjadi pemain global dengan modal dan volume yang mampu menyaingi pemain seperti Toyota dan General Motors.