Kontrak dari pasar New York atas minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 19 sen menjadi 103,40 dollar AS per barel, sedangkan Brent North Sea untuk pengiriman bulan yang sama turun 13 sen menjadi 108,03 dollar AS.
Di sisi lain, WTI turun 1,16 dollar AS per barel pada perdagangan di pasar New York Senin kemarin, sedangkan Brent turun 1,06 dollar AS per barel di perdagangan London.
“Harga minyak turun tipis karena tingginya produksi dari Iraq dan naiknya hubungan bilateral antara AS dan Irak, sehingga menghilangkan kekhawatiran terhadap suplai minyak," ujar Teoh Say Hwa, head of investment Phillip Futures, Singapura, Selasa (24/9/2013).
Irak merupakan produsen minyak kedua terbesar di antara negara-negara OPEC. pemerintah negara tersebut sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah memperbaiki produksi dan mengembalikannya ke level normal setelah memperbaiki kebocoran pipa.
Sementara itu, Uni Eropa pada Senin pekan ini mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Irak akan bertemu untuk membicarakan masalah nuklir. Hingga saat ini, Iran masih diberi sanksi oleh negara-negara Barat terkait dengan program nuklir yang dijalankannya. Namun demikian, hingga saat ini Iran menyatakan program tersebut adalah untuk perdamaian.
Teoh menambahkan, turunnya harga minyak tidak teralu besar, karena tertahan oleh menggeliatnya perekonomian China dan Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.