Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Rampung , RNI Segera Ekspor Teh ke China

Kompas.com - 24/09/2013, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT  Mitra Kerinci segera melakukan ekspor teh ke China, lantaran negosiasi perdagangan dengan negara tersebut telah selesai.

“Proses negosiasi sudah selesai, Insya Allah minggu depan, kita akan eskpor ke Cina. Dengan demikian, jumlah ekspor sebanyak 15 kontainer per bulan atau setara dengan Rp 6,4 miliar," ujar Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro dalam keterangan resminya, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya, dengan terbukanya pasar China, hal itu akan mendorong penjualan teh ke pasar ekspor. Sejauh ini RNI menggenjot enjualan teh ke pasar ekspor untuk menarik devisa ke dalam negeri.

Ekspor teh saat ini terasa spesial, mengingat naiknya nilai dollar AS terhadap rupiah menjadikan peluang untuk mendapatkan margin yang lebih besar serta optimalisasi devisa ekspor.

"Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia adalah dengan menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada negara lain melalui impor. Selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, Mitra Kerinci dipacu kinerjanya untuk meningkatkan kuantitas produksi teh," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ismed secara simbolis melakukan pelepasan ekspor teh hitam ke Taiwandi Pelabuhan Belawan Medan produksi Mitra Kerinci.

PT Mitra Kerinci saat ini dikenal sebagai industri pengolah teh hijau terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara yang terletak di kaki Gunung Kerinci dan juga dikenal sebagai penghasil teh dengan kandungan tannin tertinggi di Indonesia. 

Hal inilah yang menyebabkan produksi teh dari perusahaan ini sebagai teh dengan kualitas terbaik di dunia. “Untuk kebutuhan lokal, dalam waktu yang tidak lama lagi, kami akan segera meluncurkan produk teh berkualitas dengan merek Raja Teh,” papar Ismed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com