Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot DPK, Bank Muamalat Gelar Program Undian

Kompas.com - 25/09/2013, 13:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Muamalat berupaya meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) melalui program Muamalat Berbagi Rezeki (MBR) 2013.

"Program ini merupakan satu bentuk apresiasi pada nasabah yang loyal pada Muamalat. Pertumbuhan aset dan DPK (dana pihak ketiga) cukup siginifikan dari tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Rabu (25/9/2013).

Adapun produk tabungan dari Bank Muamalat yang diikutsertakan dalam program ini adalah Tabungan iB Muamalat Reguler, Tabungan iB Muamalat Gold, dan Tabungan iB Prima Reguler. Sejauh ini terdapat 133.375 nasabah yang memenuhi persyaratan dan berhak mengikuti undian MBR.

Nasabah dapat memenangkan hadiah utama berupa voucher senilai Rp 1 miliar, Rp 250 juta, Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 25 juta, Rp 10 juta, dan Rp 5 juta. Pemenang dapat menggunakan voucher tersebut untuk memilih dan membeli hadiah sesuai dengan kebutuhan.

Pada kuartal I tahun 2013 total dana yang dihimpun Bank Muamalat dari produk tabungan mencapai Rp 9,8 triliun. Sementara itu pada tahun 2012 dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 9,3 triliun.

Tidak hanya menggelar MBR, Bank Muamalat di awal periode tahun 2013 ini juga mengusung diferensiasi layanan untuk memikat nasabah. Diferensiasi itu adalah fasilitas menabung sambil beramal. Nasabah diminta menyisihkan Rp 100 dari tiap transaksi melalui electronic channels Bank Muamalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com