Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi ke Thailand, Thai Lion Akan Beroperasi AKhir 2013

Kompas.com - 25/09/2013, 15:16 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Lion Air diperkirakan mulai mengoperasikan anak usahanya, Thai Lion, pada akhir tahun ini dengan menggunakan armada Boeing 737-900 ER. Hadirnya anak usaha itu akan memosisikan maskapai penerbangan tersebut head to head dengan operator penerbangan murah lainnya yang sudah beroperasi di Thailand, AirAsia dan Nok Air.

Mengutip CAPA Center for Aviation, Rabu (25/9/2013), Thai Lion sepenuhnya akan menerapkan layanan low cost carrier (LCC) tanpa ada layanan makanan dalam penerbangan. Hal ini berbeda dengan Malindo Air, yang menerapkan konsep LCC namun tetap memberi makanan kepada penumpang.

Thai Lion akan menggunakan bandara Don Mueang, Bangkok sebagai terminal. Tahap pertama, maskapai tersebut akan melayani rute Bangkok-Jakarta dan Bangkok-Kuala Lumpur. Dengan melayani dua rute tersebut, Lion bisa mendongkrak jumlah penumpangnya.

Sejauh ini, Thai Lion masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Thailand. Dalam rangka masuk ke Thailand, Lion Air menggandeng partner lokal, dengan porsi pembagian saham sebesar 49 persen dipegang Lion Air dan sisanya 51 persen oleh parter tersebut.

“Thailand memiliki potensi pariwisata yang cukup besar," ujar CEO Lion Group, Rusdi Kirana sebagaimana dikutip dari CAPA.

Sementara itu, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat dikonfirmasi melalui telepon tidak memberikan jawaban.

Namun, beberapa waktu lalu Edward Sirait menyatakan bahwa untuk tahap awal, Thai Lion akan menggunakan empat pesawat jenis Boeing 737-900ER. "Investasinya enggak banyak, cuma 10 juta dollar AS," kata Edwad, di Batam, Kamis sore (29/8/2013).

Pengadaan empat pesawat jenis Boeing 737-900ER tersebut berasal dari dana Lion Group . Dengan beroperasinya Thai Lion di Thailand, lanjut Edward, akan berdampak pada promosi pariwisata di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com