Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelonggaran Aturan Impor Kedelai Hanya Sementara

Kompas.com - 26/09/2013, 14:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengatakan relaksasi tata niaga kedelai dengan pembebasan harga jual ke perajin (HJP) kedelai bersifat sementara.

HJP yang dalam peraturan sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 8.490 per kilogram. Namun, hal itu lantas ditiadakan sebagai bagian dari respon kenaikan harga bahan baku pembuatan tahu dan tempe akibat pelemahan rupiah, serta kekacauan musim di negara produsen kedelai.

"Ini kebijakan bersifat sementara," kata Gita dalam obrolan santai di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada Kamis (26/9/2013).

Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Bachrul Chairi, menegaskan dalam peraturan yang baru tidak ditetapkan lagi HJP. Meskipun demikian, sesuai Permendag No.49/M-DAG/PER/9/2013, harga tersebut masih berlaku hingga 10 Oktober 2013.

Untuk memberikan jaminan keamanan harga, pemerintah masih memberlakukan harga beli petani (HBP) seharga Rp 7.000 per kilogram. Menurutnya, harga tersebut sudah memberikan keuntungan sebesar 30 persen bagi petani kedelai. Sehingga, sebetulnya tidak ada alasan bagi petani kedelai untuk meninggalkan komoditas tersebut dan memilih menanam komoditas lain.

"Itu memang keberpihakan kepada petani yang dahsyat. Sebelumnya HBP Rp 3.500 - Rp 3.700 per kilogram, (ini) tidak ada perlindungan," kata Bachrul.

Bachrul menjelaskan, penentuan HJP oleh pemerintah sudah memperhitungkan biaya pokok petani, mulai dari bibit, irigasi, pupuk, tenaga kerja, dan keuntungan.

Dalam peraturan yang baru, Kementerian Perdagangan juga memberi kelonggaran bagi importir untuk mengimpor kedelai, tanpa harus menjadi importir terdaftar (IT) dan memiliki surat persetujuan impor (SPI).

Dalam hal ini, importasi kedelai bisa dilakukan oleh importir umum yang memegang Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK). Selain itu, tidak ada hambatan waktu lagi bagi para importir untuk mendatangkan kedelai dari luar negeri.

Importir juga dibebaskan dari kewajiban verifikasi di negara asal (LS). "Sifatnya sementara sampai harga stabil lagi, kalau sampai stabil nanti dicari formula lain, sehingga semua pihak yang membutuhkan bisa dikasih perlindungan," pungkas Bachrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com