Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintangi Iklan Layanan Masyarakat, Gita Mengaku Tidak Dibayar

Kompas.com - 26/09/2013, 15:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Irawan mengaku tidak menerima bayaran alias cuma-cuma saat menjadi bintang iklan layanan masyarakat Kementerian Perdagangan. Peserta konvensi Partai Demokrat itu menegaskan iklan-iklan semacam itu sudah ada sebelum Gita menjabat sebagai menteri, dan bahkan lebih agresif.

"Bahkan menggunakan model yang biayanya lebih besar dibanding pakai saya, enggak bayar sama sekali," aku Gita saat bincang-bincang bersama wartawan di kantornya di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Terkait dengan keberatan banyak pihak dan tudingan memanfaatkan momentum kampanye, Gita mengklarifikasi. "Saya sudah mengeluarkan statement kalau memang ada secara etika perlu disikapi. Kita sangat siap untuk mengambil sikap, untuk mengubah apa pun yang harus kita lakukan selama sesuai dengan peraturan," ujarnya.

Ia pun mengklaim selama menjabat sebagai menteri perdagangan, ia tidak pernah melakukan kampanye atau berbicara ke publik di luar kapasitasnya sebagai menteri. "Kecuali ketika saya ngurusin badminton, atau temen ngajak ngobrol musik, saya bener-bener suka banget musik (tidak berbicara sebagai seorang menteri)," ucap Gita.

Dalam sepekan terakhir, keterlibatan Gita Wirjawan sebagai bintang iklan Kementerian Perdagangan di berbagai media dipersoalkan banyak pihak. Hal itu karena Gita tengah mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, yang mengharuskan untuk "menjual" diri kepada publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com