Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI Optimistis Hasil Investasi 2013 Tumbuh di Atas 60 Persen

Kompas.com - 27/09/2013, 16:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, gejolak di pasar modal saat ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dana kelolaan investasi industri asuransi jiwa. 

"Hingga akhir tahun ini, hasil investasi diperkirakan akan mengulang kesuksesan 2012 dengan pertumbuhan 63,48 persen. Sementara itu, nilai investasi atau dana kelolaan diperkirakan tumbuh di kisaran 17-20 persen," kata Hendrisman dalam paparan kinerja anggota AAJI di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Hendrisman menjelaskan, di awal tahun sejumlah perusahaan asuransi jiwa mengaku telah memenuhi target imbal hasil full year pada kuartal I-2013. Hal ini mengingat saat itu indeks harga saham gabungan sempat menyentuh level 5.000, tertinggi dalam sejarah pasar modal, sebelum akhirnya terjun bebas ke level 4.300 saat ini.

"Tetapi menurut kami itu hanya sementara. Di kuartal IV nanti kami yakin hasilnya baik, sehingga kita optimistis investasi tetap tumbuh di kisaran 17-20 persen," kata Hendrisman.

Lebih lanjut, Hendrisman menyatakan, industri asuransi sangat peka terhadap kondisi pasar. Ketika saham bergejolak, maka sebagian besar portofolio investasinya dialihkan ke reksadana.

"Ke depan memang reksadana akan jadi primadona. Ini sudah terlihat di kuartal kedua tahun ini," ujarnya.

Investasi asuransi jiwa hingga kuartal II-2013 tumbuh 17,74 persen menjadi Rp 245,17 triliun dari Rp 208,24 triliun pada kuartal II-2012. Dari angka itu, reksadana berada di urutan teratas dengan total Rp 73,61 triliun, diikuti portofolio saham Rp 70,17 triliun, juga portofolio lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com