Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keperluan Dollar AS Naik

Kompas.com - 28/09/2013, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Mendekati masa jatuh tempo pembayaran utang dan bunga pada akhir tahun, kebutuhan dollar AS akan meningkat. Apalagi utang luar negeri dalam bentuk dollar AS mendominasi.

Kebutuhan dollar AS yang tinggi itu berpotensi membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah. Namun, dengan berbagai instrumen yang diterbitkan Bank Indonesia, nilai tukar pada akhir tahun diyakini terjaga.

”Kami memperkirakan, nilai tukar rupiah pada akhir tahun berkisar Rp 10.800-Rp 10.900 per dollar AS,” kata analis Bank Mandiri, Reny Eka Putri, kepada Kompas di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Kemarin, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Dollar Spot Rate (Jisdor) Rp 11.532 per dollar AS. Poisisi ini menguat 41 poin dibandingkan Kamis (26/9) yang senilai Rp 11.573 per dollar AS.

Rencana pembayaran utang luar negeri pada periode Agustus-Desember 2013 sebesar 37,643 miliar dollar AS atau Rp 414,073 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 11.000 per dollar AS. Jumlah itu terdiri dari pembayaran utang pemerintah dan bank sentral 3,894 miliar dollar AS dan pembayaran utang swasta 33,75 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, pemerintah dan bank sentral menjadwalkan pembayaran utang luar negeri 11,85 miliar dollar AS sepanjang tahun 2013. Perusahaan swasta menjadwalkan pembayaran 62,64 miliar dollar AS pada tahun 2013.

Menurut Reny, instrumen yang diterbitkan BI, seperti barter valuta asing, turut menjaga ketersediaan dollar AS. Namun, melihat data utang luar negeri saat ini, Reny melihat pemerintah lebih memperhatikan utang luar negeri swasta. ”Dengan suku bunga di luar negeri yang lebih rendah, perusahaan pun mengambil utang luar negeri,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendi Sulistiowati menyatakan, posisi utang luar negeri Indonesia saat ini aman. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com