Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdebatan Anggaran Tak Kunjung Usai, Pemerintah Amerika Akan "Shutdown"?

Kompas.com - 01/10/2013, 04:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Kongres Amerika masih belum mencapai kesepakatan untuk memenuhi permintaan anggaran darurat yang diajukan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghindari kebangkrutan. DPR telah menyetujui tambahan plafon itu, tetapi Senat dan Kongres belum menyetujuinya. Tanggal 1 Oktober 2013 menjadi tenggat waktu akan ada atau tidaknya kucuran dana darurat untuk Pemerintah AS.

Jika permintaan ini gagal dipenuhi, akan ada 800.000 pegawai negeri Amerika yang akan dirumahkan tanpa gaji di tengah pemulihan ekonomi Amerika yang masih goyah. "Kami berada di tepi jurang," kata Senator dari Demokrat, Barbara Mikulski.

Meski terancam bangkrut, sejumlah pelayanan penting tetap akan berjalan selama "macetnya" pemerintahan, seperti patroli perbatasan dan pengawasan lalu lintas udara. Departemen Luar Negeri akan terus memproses aplikasi visa asing, dan kedutaan besar dan konsulat di luar negeri akan terus memberikan layanan kepada warga Amerika.

Ancaman macetnya pemerintahan karena masalah pendanaan dipastikan akan berdampak pada bursa saham seluruh dunia. Obligasi negara Amerika diprediksi akan anjlok harganya sehingga Wall Street khawatir dampaknya akan lebih buruk bagi perekonomian, seperti permintaan tambahan plafon utang.

Bahkan, bila pemerintahan Amerika "mandek", pemilu legislatif yang dijadwalkan berlangsung tahun depan akan turut terancam. Sejumlah pemimpin Partai Republik merasa khawatir masyarakat akan menyalahkan mereka karena menyebabkan macetnya pemerintahan akibat meminta pembatalan reformasi layanan kesehatan, yang dikenal sebagai "Obamacare".

Meski demikian, Partai Republik berkilah punya alasan kuat untuk menolak konsep Obamacare. Jutaan orang di Amerika, kata mereka, saat ini tak memiliki asuransi karena gaya hidup boros. Mereka berpendapat saat ini adalah waktu tepat warga Amerika diharuskan memiliki asuransi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com