Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan AS Terancam "Shutdown", Wall Street Melorot

Kompas.com - 01/10/2013, 07:13 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street melorot pada perdagangan Senin (30/9/3013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), karena ancaman shutdown  (mandeknya)pemerintahan Amerika Serikat akibat kemacetan politik Washington mengenai anggaran baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 128,57 poin (0,84 persen) menjadi berakhir pada 15.129,67.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 10,20 poin (0,60 persen) menjadi ditutup pada 1.681,55, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 10,12 poin (0,27 persen) pada 3.771,48.

Saham-saham berada di posisi merah sepanjang hari, namun kerugian dibatasi karena beberapa investor berharap kompromi pada menit-menit terakhir kemungkinan menghindari penutupan pemerintah, yang dijadwalkan pada Senin tengah malam waktu setempat (Selasa siang WIB).

"Kami telah melihat film ini sebelumnya dan kami tahu itu berakhir," kata Alan Skrainka, kepala investasi untuk Cornerstone Wealth Management. "Banyak drama, banyak kegembiraan, dan pada akhirnya, mereka mulai bisa berjalan kembali."

Beberapa saham barang konsumen terkemuka jatuh setelah rekan Eropa, Unilever, memperingatkan melemahnya penjualan di "banyak" negara-negara berkembang. Komponen Dow, Procter & Gamble kehilangan 2,1 persen, Colgate-Palmolive turun 1,1 persen dan Kimberly-Clark merosot 0,7 persen.

Beberapa saham teknologi merosot, termasuk Oracle (-1.8 persen), Facebook (-2.0 Persen) dan Apple (-1.2 persen). Tetapi Microsoft datar dan Cisco naik 0,4 persen.

Regeneron Pharmaceuticals naik 2,4 persen setelah Bank of America Merrill Lynch menaikkan target penilaiannya menyusul presentasi menguntungkan mengenai obat eylea pada pertemuan Masyarakat Retina akhir pekan ini. Eylea obat untuk diabetes edema makula.

Achillon Pharmaceuticals anjlok 58,3 persen setelah mengumumkan bahwa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) memutuskan untuk mempertahankan penilaiannya "clinical hold" pada pengobatan sovaprevir-nya untuk virus hepatitis C kronis. Achillon mengatakan akan terus bekerja dengan FDA untuk mencoba mengembangkan obat itu.

Kongres Amerika masih belum mencapai kesepakatan untuk memenuhi permintaan anggaran darurat yang diajukan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghindari kebangkrutan. DPR telah menyetujui tambahan plafon itu, tetapi Senat dan Kongres belum menyetujuinya. Tanggal 1 Oktober 2013 menjadi tenggat waktu akan ada atau tidaknya kucuran dana darurat untuk Pemerintah AS. Jika permintaan ini gagal dipenuhi, akan ada 800.000 pegawai negeri Amerika yang akan dirumahkan tanpa gaji di tengah pemulihan ekonomi Amerika yang masih goyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com