Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Negatif, IHSG Andalkan Data Domestik

Kompas.com - 01/10/2013, 07:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pengaruh sentimen negatif dari pasar global, respon investor dan pelaku pasar atas rilis data-data domestik akan menentukan gerak Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (1/10/2013) ini. IHSG Diproyeksikan melanjutkan pelemahannya.

Potensi  shutdown terkait anggaran AS membuat pasar global menurun di awal pekan. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,84 persen, Indeks S&P500 turun 0,60 persen dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,27 persen.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup ambles 107,54 poin (2,43 persen) ke level 4.316,18 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,7 juta lot atau setara dengan Rp 5,1 triliun.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 748 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, SMGR, TLKM, BMRI dan KLBF. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.406 per dollar AS.

IHSG kemarin bergerak melemah di tengah nilai tukar rupiah yang bergerak sangat fluktuatif serta sentimen negatif dari regional terkait perkembangan berita di AS.

Menurut riset Panin Sekuritas, investor global masih dilanda kekhawatiran yang meningkat bahwa susahnya mencapai kesepakatan anggaran akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

Kegagalan tercapainya kesepakatan akan menyebabkan penurunan rating pemerintah AS, ketidakstabilan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi kuartal empat tahun ini dapat terpangkas sekitar 1,4 persen.

Hari ini investor diproyeksikan masih melihat kondisi itu. Hal itu ditambah ditunggunya rilis sejumlah data, khususnya data inflasi, neraca perdagangan yang akan diumumkan hari ini. Kisaran support-resistance IHSG di 4.230-4.360.  

Sedangkan secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG kemarin merupakan koreksi lanjutan setelah mengalami teknikal rebound.

"MACD masih uptrend, stochastic deathcross, berada di atas MA 20 dan di titik PSAR masih posisi uptrend. Peluang turun masih tetap berlanjut untuk perdagangan hari ini. Dengan support 4.255 dan resistance 4.576," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, KIJA dan WSKT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com