Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda: Maskapai Harus Kreatif Kembangkan Bisnis

Kompas.com - 01/10/2013, 14:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA), Emirsyah Satar mengungkapkan manajemen maskapai saat ini harus kreatif mengembangkan bisnis penerbangan tanpa membebani neraca keuangan negara.

"Biasanya beli pesawat jadi utang kita, utang negara yang disebut capital outflow, makanya kita ambil Nordic Aviation Capital (NAC). Anda jarang kan kita melihat penandatanganan MoU tiga orang. Ini kreativitas kita buat bertiga. Mengadakan pesawat sekaligus pembiayaan diambil alih. Kita make sure bukan utang Garuda Indonesia," kata Emir ditemui usai penandatanganan MoU dengan ATR dan NAC, di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Penandatanganan pengadaan 25 pesawat dengan sistem sewa operasi tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, serta Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono.

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan saat ini maskapai Indonesia harus berfikir bagaimana menghubungkan daerah-daerah sekunder, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Menurut Bambang, tahun ini Kementerian Perhubungan juga menambah kapasitas infrastruktur bandara, yakni pengembangan tujuh airport di daerah sekunder dari 333 airport yang ada di Indonesia.

Bandara-bandara di wilayah sekunder yang akan dikembangkan di antaranya yakni Sam Laki, Tual, Raja Ampat, Bawean dan Sumatera.

ATR yang akan didatangkan Garuda Indonesia hingga 2017 akan melayani penerbanga ke kota kabupaten yang memiliki bandara dengan runway pendek. Dalam kesempatan itu hadir pula walikota/bupati yang kota-kotanya akan disinggahi ATR tersebut, yakni Banyuwangi, Bau Bau, Bima, Ende, Jember, Labuhan Bajo, Luwuk, Mamuju, Poso, serta Tambolaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com