Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Uang Elektronik, BI Akan Gandeng Operator Transportasi

Kompas.com - 02/10/2013, 14:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Bank Indonesia mendorong pertumbuhan transaksi dengan uang elektronik, yang salah satunya melalui kerjasama dengan operator transportasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menyatakan saat ini uang elektronik sudah digunakan di beberapa segmen, di antaranya adalah moda transportasi.

"Di kereta api sudah. Di transportasi sudah. Pak Jokowi waktu itu sudah dimulai di Transjakarta. Pak Jonan (Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI) sudah mulai di kereta api," kata Ronald di Kampus UI Depok, Rabu (2/10/2013).

Ronald menjelaskan BI masih berusaha memperluas penggunaan uang elektronik di berbagai macam sarana transportasi, seperti di stasiun kereta api dan bandara. Untuk penggunaan di kereta api, lanjutnya, saat ini baru berlaku di kereta api Jabodetabek.

"Dengan Pak Jonan juga baru di kereta api Jakarta (Jabodetabek). Yang jarak jauh akan jadi sasaran berikutnya," ujar Ronald.

Ronald menyatakan sarana transportasi bisa menjadi pilot project sebagai target karena penggunaannya secara masal oleh masyarakat.

"Kami dorongnya dari yang seperti itu (pilot project), karena seperti kereta api, penggunanya paling besar. Sasarannya PT KAI itu 5 juta penumpang pada tahun 2020, dan penggunaan (uang elektronik) bisa mempercepat penumpang masuk dan keluar stasiun," ujar Ronald.

Transaksi dengan menggunakan uang elektronik, lanjutnya, masih sangat sedikit digunakan oleh masyarakat. Ia mengestimasi penggunaan uang elektronik saat ini tidak lebih dari 3 persen dari seluruh transaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com