Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Variatif, Cenderung Tertekan Kembali

Kompas.com - 03/10/2013, 06:26 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (3/10/2013). Indeks cenderung tertekan oleh negatifnya pergerakan bursa global.

Bursa Wall Street ditutup melemah semalam waktu Indonesia. Indeks Dow Jones turun 58,56 poin atau 0,39 persen ke level 15.133,14; Indeks S&P 500 turun 0,07 persen dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,08 persen.

Riset Semesta Indovest menyatakan pelemahan indeks dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap pembahasan batas atas utang yang jika gagal akan berakibat pada default-nya surat utang AS untuk pertama kalinya dalam sejarah. Batas akhir kesepakatan adalah 17 Oktober 2013.

Sekitar 800.000 PNS Amerika juga telah dinonaktifkan sebagai bagian dari penghentian layanan publik (shutdown) Pemerintah Amerika menyusul pembahasan tambahan dana darurat yang mentok di parlemen. Sementara itu, selama September 2013 hanya ada 166.000 tambahan pekerjaan baru di sektor swasta, di bawah target 180.000 yang diharapkan Pemerintah Amerika.

Bursa Eropa ditutup melemah terimbas shutdown pemerintah AS dan data perkerjaan AS yang masih di bawah ekspektasi. Bank Sentral Eropa (ECB) kembali mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0,5 persen.

Pada perdagangan Rabu (2/10/2013), IHSG ditutup naik 41,71 poin (0,96 persen) ke level 4.387,60 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,7 juta lot atau setara Rp 3,9 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler senilai Rp 109 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain PGAS, BBNI, BMRI, TAXI dan BDMN.

Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 11.357 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, kenaikan IHSG merupakan kenaikan lanjutan dari kenaikan sehari sebelumnya. Momentum rata-rata pergerakan harga saham (MACD) diperkirakan netral, stochastic goldencross.

Peluang naik terbatas akan berlanjut untuk perdagangan hari ini dengan kecenderungan variatif, dengan batas support 4.253 dan resistance 4.415. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, MPPA dan MSKY.

Sementara itu Riset Semesta Indovest memroyeksikan IHSG hari ini akan bergerak konsolidatif akibat turunnya bursa AS pada tadi malam, menahan gerak IHSG yang mulai naik. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain PWON, TLKM, TRAM, META dan KLBF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com