"Tantangan jangka pendek yang harus kita selesaikan adalah masalah neraca pembayaran, dan itu yang dilihat oleh kreditur luar negeri, investor, bagaimana Indonesia mengatasi masalah jangka pendek tentang neraca pembayaran," kata Mirza di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menurut Mirza, dalam jangka pendek yang harus dilakukan adalah bisa mengurangi impor. Selain itu, ekspor juga harus ditingkatkan terkait mulai pulihnya perekonomian China.
"Dalam jangka pendek kita harus bisa mengurangi impor dan karena ekspor dalam jangka pendek juga bukan hal yang mudah untuk ditingkatkan. Walaupun memang kita melihat sudah ada tanda-tanda China sekarang pertumbuhan ekonominya tampaknya sudah tidak turun lagi," ujar Mirza.
Ekonomi China, lanjut Mirza, penurunannya sudah mencapai titik paling bawah. Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat dan Jepang sebenarnya pada situasi pemulihan. "Kalau bicara jangka menengah sebenarnya ekspor kita ada harapan disitu. Cuma dal jangka pendek ini kita mengurangi impor lebih dulu," katanya.
Sementara itu terkait kurs, Mirza mengatakan sesuai pernyataan BI beberapa waktu lalu, kurs saat ini berada pada ekuilibrium yang baru. Setelah neraca pembayaran dapat dibenahi, Mirza berharap kurs dapat menguat.
"Setelah kita berhasil membenahi fundamental neraca pembayaran tentunya harapan kurs untuk bisa menguat kembali itu tetap ada. Tapi pada intinya bahwa tantangan neraca pembayaran harus kita atasi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.