Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Bali Ditutup, Garuda Akui Ada Penurunan Pendapatan

Kompas.com - 05/10/2013, 18:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JIMBARAN, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya mengalami penurunan pendapatan akibat penutupan bandara Ngurah Rai Bali selama empat hari ini, yaitu mulai 5-8 Oktober 2013.

"Kami sudah ada jadwal untuk penerbangan, memang ada pengurangan pendapatan. Tapi yang kita jaga adalah adanya penutupan yang tiba-tiba itu," kata Emirsyah saat ditemui di KTT APEC di hotel Ayana Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Namun sayang, Emirsyah masih enggan menjelaskan berapa jumlah penurunan pendapatan selama penutupan bandara di Ngurah Rai Bali tersebut. "Saya tidak ingat datanya. Flight-nya kan banyak," jelasnya.

Memang selama 4 hari penutupan bandara ini, dijadwalkan beberapa tamu penting negara seperti Menteri Luar Negeri AS Jhon Kerry, Presiden China, Presiden Rusia hingga tamu penting lainnya akan mendarat di sekitar tanggal tersebut.

Dengan kondisi itu, maskapai yang memiliki penerbangan ke Bali di tanggal tersebut harus dijadwal ulang. Emir mengakui bahwa hal tersebut akan berdampak ke penumpangnya. Sebab hal tersebut juga sudah terjadi pada hari sebelumnya.

"Kemarin itu ada empat flight yang terpaksa kita paksa (ditunda), karena di sini (Bali) ditutup, tidak boleh menginap pesawat. Sehingga kita harus undur besoknya. Ini terutama rute Jakarta ke Bali," tambahnya.

Di sisi lain, karena kebijakan bandara di Soekarno Hatta, para penumpang juga tidak bisa menginap akibat penundaan penerbangan tersebut. Sehingga penerbangan harus ditunda di hari selanjutnya dan penumpang juga harus datang di hari selanjutnya.

APEC digelar pada 5-8 Oktober, sedangkan Presiden AS Barack Obama telah menyatakan tidak bisa datang dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com