Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus PM Shinzo Abe Pulihkan Ekonomi Jepang

Kompas.com - 07/10/2013, 21:19 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Sejak menjabat menjadi Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan telah bekerja keras untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi Jepang.

Jurus yang dipakai Shinzo memulihkan ekonomi Jepang yaitu disebat "tiga panah", yaitu kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan strategi pertumbuhan ekonomi.

"Dengan tiga panah tersebut, kami berhasil memecah stagnansi ekonomi yang sudah menyebar di Jepang. Saa ini, jepang sedang berjalan dalam pemulihan ekonomi," katanya, Senin (7/10/2013).

Sebelumnya, kata Abe, ekonomi Jepang ada di persimpangan jalan dan tidak ada visi tentang ekonomi ke depan.

Panah pertama yaitu kebijakan moneter. Abe menuturkan, pada Januari 2013 pemerintah dan Bank of Japan melakukan perjanian kerja sama yang disebut paket stabilitas harga (price stability target) untuk mencapai target inflasi sebesar 2 persen.

Panah kedua yaitu, kebijakan fiskal yang fleksibel. Artinya, pada Januari 21013, Pemerintah Jepang mengeluarkan paket stimulus ekonomi dengan bujet sebesar 10 triliun yen.

Sebesar 3,8 triliun Yen digunakan untuk rekonstruksi Tohoku dan berbagai pemulihan bencana. Sedangkan sebesar 3,1 triliun Yen digunakan untuk promosi dai sektor swasta dan inovasi.

"Setelah melepas panah pertama dan kedua, maka kami melepas panah ketiga yaitu menjaga pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Panah ketiga, Pemerintah Jepang akan mendorong korporasi yang ada di negara tersebut untuk lebih gencar melakukan investasi karena saat ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk menanamkan modal, menyusul munculnya optimisme pasar dan melemahnya nilai tukar yen.
 
Untuk itu, Pemerintah Jepang berjanji akan menghilangkan berbagai rintangan yang menghalangi korporasi melakukan investasi untuk berekspansi. Kebijakan ini adalah paket yang dirilis Shinzo Abe untuk mengembalikan keperkasaan ekonomi Jepang sebagai kekuatan ekonomi ketiga terbesar di dunia, yang saat ini didera oleh deflasi. (Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com